AYAT DAN HADITS TENTANG HARTA
a.
Ayat
tentang harta
Allah berfirman: “Berimanlah kamu kepada Allah
dan rasul-Nya dan infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hartamu yang Allah
Telah menjadikan kamu sebagai penguasanya (amanah). Maka orang-orang yang
beriman di antara kamu dan menginfakkan (sebagian) dari hartanya di jalan Allah
memperoleh pahala yang besar.(QS. Al-Hadid:7)
Penjelasan:
Harta pada dasarnya merupakan milik Allah dan
Dialah pemilik sebenarnya dan sangat mutlak. Pada hakikatnya semua yang ada di
bumi ini termasuk alam semesta dan seluruhnya itu, semuanya milik Allah.
Manusia tidak berhak atas semua yang ada di dunia ini, karena manusia hanya
diberi amanah oleh Allah untuk menjaga, memanfaatkan, dan melestarikan seluruh
yang ada di bumi ini dengan sebaik-baiknya (termasuk harta) tanpa melanggar
aturan yang telah Allah tentukan. Allah memberikan kebebasan kepada umatnya
selama semua yang dilakukan itu sesuai dengan aturan-Nya termasuk mencari
harta. Allah menyuruh kita untuk mencari harta yang halal dan menggunakannya
serta memanfaatkannya di jalan Allah. Pada dasarnya manusia hidup untuk beriman
dan beramal sholeh. Manusia hidup supaya takwa kepada Allah dan beribadah,
selain itu manusia juga dituntut untuk beramal sholeh yaitu salah satunya
dengan berinfak. Allah menyuruh manusia untuk menyisihkan sebagian hartanya
dengan berinfak, karena dengan berinfak kita akan terhindar dari keserakahan,
kesombongan, kemubadziran dan akan terhindar dari sifat kikir, pelit serta
boros. Karena pada hakikatnya Allah sangat membenci orang-orang yang
berlbih-lebihan, hidup berpoya-poya dan tidak menggunakan hartanya di jalan
Allah. Allah akan melapangkan rezeki yang sangat luas serta pahala yang besar
kepada orang-orang yang mau berinfak serta menyisihkan sebagian hartanya di
jalan Allah. Karna sesungguhnya harta manusia itu sifatnya sementara dan Allah
hanya menitipkan dan memberikan amanah hata tersebut untuk dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya tanpa melanggar aturan yang telah Allah tentukan.
b.
Hadits
Tentang Harta
Rasulullah
saw bersabda: “ Harta Sebagai kenikmatan
yang akan dimintai pertanggung jawabannya”. ( HR. At tirmidzi dan Ibnu Majah)
Penjelasan:
Harta merupakan salah satu kebutuhan hidup
manusia. Dimana dengan harta manusia bisa memperoleh semua yang diinginkannya
seperti halnya makan, berpakaian, jabatan kekuasaan dan bahkan untuk mencari
ilmu saja manusia membutuhkan harta. Maka dengan harta kita bisa memperoleh kenikmatan
hidup. Tetapi dibalik kenikmatan tersebut, semuanya itu akan dimintai
pertanggung jawabannya kelak di akhirat. Karena kenikmatan yang kita miliki
saat ini hanyalah sementara dan kepemilikan harta yang dimiliki itu hanya
terbatas usia seseorang. Banyak orang yang lupa akan hal itu, sehingga mereka
hidup dengan bergelimang harta dengan hidupbermewah-mewahan, berlebih-lebihan
sehingga mereka hidup berpoya-poya tanpa memikirkan orang yang ada disekitarnya
yang kesusahan. Padahal seharusnya mereka yang bergelimang harta itu,
menggunkan hartanya itu kepada hal-hal yang lebih bermanfaat seperti berzakat,
berinfak dan bersedekah. Bukannya karena kenikmatan hartanya menjadikan mereka
hidup sombong, serakah sehingga mereka mengahmburkan uang tanpa keperluan yang
bermanfaat. Hal inilah yang saat ini terjadi, banyak orang karena
keserakahannya, kekuasaanya serta kesempatannya yang tidak sedikit orang
menjadi koruptor. Padahal harta yang mereka miliki ini hanya kenikmatan sesaat
tanpa memikirkan risiko yang akan dihadapinya nanti dan kenikmatan mereka itu
hanya kenikmatan dunia dan sementara dan nanti akan di mintai pertanggung
jawabannya kelak di akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar