AYAT
DAN HADITS TENTANG KERJA
Kerja merupakan suatu usaha
atau kegiatan yang dilakukan manusia
dengan sungguh-sungguh untuk memenuhi kebutuhan hidupnya guna mencukupi
kebutuhan sandang, pangan dan papan. Allah SWT mengajarkan pada umatnya untuk
bekerja secara halal, karena pada dasarnya bekerja secara halal itu sama halnya
dengan jihad, sebagaimana hadits Rasulullah yang Artinya: “Telah lewat
seorang laki-laki dihadap Rasulullah SAW, maka para sahabat melihat
kegagahannya dan giatnya dalam bekerja. Kemudian mereka bertanya: apakah ini
termasuk fisabilillah? Maka bersabda Rasulullah SAW: sesungguhnya kalau dia
bekerja untuk anaknya yang masih kecil, maka itu termasuk fisabilillah, dan
sesungguhnya jika dia bekerja untuk kedua orang tuanya dan kakeknya maka itu
termasuk fisabilillah, dan jika ia bekerja untuk mencukupi dirinya sendiri,
maka itu fisabilillah, dan jika ia bekerja untuk mencari kemegahan dan kemewaan
maka dia berada di jalan syetan”.
Adapun
Islam memandang bahwa bekerja dengan giat itu merupakan
manifestasi dari kekuatan iman seseorang, sebagaimana firman Allah SWT QS.
At-Taubah: 105 yang artinya: “Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, Maka Allah
dan rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu
akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang Telah kamu kerjakan”.
Selain itu dalam suatu
hadits dijelaskan tentang sikap keteladanan Rasul yang paling bersejarah dimana
dijelaskan mengenai kebanggaan bekerja dan semangat Rasul yang berprestasi atas
dasar hasil keringatnya sendiri.
Rasulullah bersabda :
الْوَلِيدُ بن مُحَمَّدٍ
الْمُوَقَّرِيُّ، عَنْ ثَوْرِ بن يَزِيدَ، عَنْ خَالِدِ بن مَعْدَانَ، عَنِ
الْمِقْدَامِ بن مَعْدِي كَرِبٍ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ:مَا أَكَلَ أَحَدٌ مِنْ بني آدَمَ طَعَامًا هُوَ
خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدَيْهِ، قَالَ نَبِيُّ
اللَّهِ:وَكَانَ دَاوُدُ عَلَيْهِ السَّلامُ يَأْكُلُ مِنْ عَمِلِ يَدَيْهِ
Artinya: “Tiada seorang pun
yang makan makanan yang lebih baik dari pada makan yang diperoleh dari hasil
dari keringatnya sendiri. Sesungguhnya Nabi Allah Daud AS itu pun makan dari
hasil karyanya sendiri” (HR. Bukhari)
Islam memandang bahwa suatu
pekerjaan tidak memandang persoalan gender baik laki-laki atau perempuan
semuanya sama tetapi yang membedakannya adalah dasar pengabdiannya yaitu suatu
dorongan keimanannya yang shahih, sebagaimana firman Allah SWT QS An-Nahl: 97:
Artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan
amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, Maka
Sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Sesungguhnya
akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa
yang Telah mereka kerjakan”.
Dalam pandangan Islam, bekerja merupakan suatu tugas yang
mulia, yang akan membawa diri seseorang pada posisi terhormat, bernilai, baik
di mata Allah SWT maupun di mata kaumnya. Oleh sebab itulah, Islam menegaskan
bahwa bekerja merupakan sebuah kewajiban yang setingkat dengan Ibadah, Orang
yang bekerja akan mendapat pahala sebagaimana orang beribadah. Selain itu
manusia di tuntut untuk berusaha dan bekerja keras serta beramal sholeh didunia
ini tetapi tidak meninggalkan kewajiban beribadah kepada Allah SWT, karena yang
dibawa manusia kelak di akhirat hanyalah ketakwaannya, ketaatannya dan amalnya
kepada Allh SWT bukanlah sebuah kenikmatan yang diperoleh manusia selama hidupnya di dunia ini, dimana Rasulullah
SAW bersabda: “bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya,
dan beribadahlah untuk akhiratmu seakan-akan kamu mati besok.”
Dalam ungkapan lain
dikatakan juga, “Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah, Memikul
kayu lebih mulia dari pada mengemis, Mukmin yang kuat lebih baik dari pada muslim
yang lemah. Allah menyukai mukmin yang kuat bekerja.”
Dalam hadits ini dijelaskan
bahwa lebih baik bekerja dari pada meminta, sesusah-susahnya mencari kerja
setidaknya seorang muslim haruslah bekerja keras, berusaha untuk mendapatkan
sesuatu yang diinginkannya , dimana
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang pekerja keras dan Allah tidak menyukai orang-orang yang malas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar